Minggu,
24 Agustus 2014 pukul 20.00 Wib di Aula Balai Desa Tirtonirmolo telah
dilaksanakan Syawalan Pamong Desa Tirtonirmolo, Kasihan Bantul.
Giat Syawalan
dihadiri oleh Camat Kasihan Bapak Drs Soekendro, Lurah Desa Tirtonirmolo Bapak
H Marwan, Kapolsek Kasihan diwakili Bhabinkamtibmas Tirtonirmolo Aipda
Sudarsana dan seluruh RT, Dukuh dan warga Tirtonirmolo yang berjumlah 500
Orang.
Syawalan
Desa Tirtonirmolo diawali dengan sambutan oleh
Lurah Desa Tirtonirmolo Bapak Marwan, mengucapkan banyak terima kasih
kepada para tamu yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara syawalan,
semoga kegiatan syawalan ini bisa memperkuat Ukhuwah Islamiyah diantara Pamong
desa dan warga Tirtonirmolo.
Kegiatan
dilanjutkan dengan pengajian oleh Ketua KUA kecamatan Kasihan Bpk Wiharno S.Ag
menyampaikan bagwa, syawalan ini sebenarnya unik. Hanya ada di Indonesia. Tidak
dikenal oleh orang Saudi, Mesir, Irak, Iran, Malaysia, apalagi di Jepang, Cina
bahkan Amerika atau Eropa.
Syawalan
ini temuan lokal budaya Indonesia. Begitulah uniknya Indonesia yang kaya dan
kreatif dengan budayanya. Saking uniknya, ’syawalan’ itu belum ketemu istilah
Inggrisnya atau Arabnya. Sebagai temuan budaya lokal, maka syawalan itu milik
bersama. Sehingga syawalan itu sangat lumrah kalau yang menghadirinya itu tak
selalu harus seluruhnya Muslim, tapi juga dihadiri dari kalangan agama lainnya.
Syawalan
sebagai temuan budaya lokal bisa jadi instrumen untuk mempererat keguyuban di
antara masyarakat yang majemuk. Namun demikian, di sisi lain, di dalam momen
syawalan ini kita sebagai hamba Allah juga sebenarnya diminta untuk menjalankan
perintah Allah SWT. Allah memang menjanjikan barangsiapa berpuasa selama
Ramadhan kemarin dengan ‘imanan wahtisaban’, maka leburlah semua dosa hamba
Allah kepada-Nya. Tapi apakah betul SEMUA dosa telah lebur? Kelak di akhirat
nanti, akan ada yang namanya “orang bangkrut”. Siapa itu “orang yang bangkrut”?
Yaitu orang-orang yang selama di dunia rajin ibadah, tabungan pahalanya
melimpah ruah sebagai jaminan masuk surga, tapi selama dia hidup di dunia,
ternyata banyak orang yang ia salahi, ia dzalimi, sengaja maupun tidak.
Posting Komentar