SYAWALAN PAMONG DESA TIRTONIRMOLO KASIHAN

Senin, 25 Agustus 20140 komentar



Minggu, 24 Agustus 2014 pukul 20.00 Wib di Aula Balai Desa Tirtonirmolo telah dilaksanakan Syawalan Pamong Desa Tirtonirmolo, Kasihan Bantul.
Giat Syawalan dihadiri oleh Camat Kasihan Bapak Drs Soekendro, Lurah Desa Tirtonirmolo Bapak H Marwan, Kapolsek Kasihan diwakili Bhabinkamtibmas Tirtonirmolo Aipda Sudarsana dan seluruh RT, Dukuh dan warga Tirtonirmolo yang berjumlah 500 Orang.
Syawalan Desa Tirtonirmolo diawali dengan sambutan oleh  Lurah Desa Tirtonirmolo Bapak Marwan, mengucapkan banyak terima kasih kepada para tamu yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara syawalan, semoga kegiatan syawalan ini bisa memperkuat Ukhuwah Islamiyah diantara Pamong desa dan warga Tirtonirmolo.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengajian oleh Ketua KUA kecamatan Kasihan Bpk Wiharno S.Ag menyampaikan bagwa, syawalan ini sebenarnya unik. Hanya ada di Indonesia. Tidak dikenal oleh orang Saudi, Mesir, Irak, Iran, Malaysia, apalagi di Jepang, Cina bahkan Amerika atau Eropa.
Syawalan ini temuan lokal budaya Indonesia. Begitulah uniknya Indonesia yang kaya dan kreatif dengan budayanya. Saking uniknya, ’syawalan’ itu belum ketemu istilah Inggrisnya atau Arabnya. Sebagai temuan budaya lokal, maka syawalan itu milik bersama. Sehingga syawalan itu sangat lumrah kalau yang menghadirinya itu tak selalu harus seluruhnya Muslim, tapi juga dihadiri dari kalangan agama lainnya.
Syawalan sebagai temuan budaya lokal bisa jadi instrumen untuk mempererat keguyuban di antara masyarakat yang majemuk. Namun demikian, di sisi lain, di dalam momen syawalan ini kita sebagai hamba Allah juga sebenarnya diminta untuk menjalankan perintah Allah SWT. Allah memang menjanjikan barangsiapa berpuasa selama Ramadhan kemarin dengan ‘imanan wahtisaban’, maka leburlah semua dosa hamba Allah kepada-Nya. Tapi apakah betul SEMUA dosa telah lebur? Kelak di akhirat nanti, akan ada yang namanya “orang bangkrut”. Siapa itu “orang yang bangkrut”? Yaitu orang-orang yang selama di dunia rajin ibadah, tabungan pahalanya melimpah ruah sebagai jaminan masuk surga, tapi selama dia hidup di dunia, ternyata banyak orang yang ia salahi, ia dzalimi, sengaja maupun tidak.
Tiap langkah kaki yang ia ayunkan menuju surga terhenti karena ada saja tetangganya, teman kantornya, teman dagangnya, teman bisnisnya, kerabatnya, dan orang-orang lain  yang ‘protes’ kepada Allah, “Wahai Allah, mohon tahan dulu orang tersebut masuk surga, karena dulu ketika ia hidup di dunia, banyak ia menghina, menyalahi kami, dan kami BELUM PERNAH saling memaafkan”.
Share this article :

Posting Komentar

STOP NARKOBA

STOP NARKOBA
 
Support : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. HUMAS POLSEK KASIHAN - All Rights Reserved
Operator Blog : Bripka Rista Faruliyantaka, Kasi Humas : Aiptu Sumarna
Proudly powered by Blogger